Flash

6/recent/ticker-posts

Cara Menggunakan Pewarna Naptol untuk Batik

Bagaimana cara mewarnai kain Batik dengan menggunakan pewarna jenis Naptol?

4 langkah mudah dalam proses mewarnai batik dengan pewarna jenis Naptol ini bisa dipraktikkan kapan saja, di mana saja, dan oleh siapa saja. Penasaran bagaimana cara menggunakan pewarna Naptol ini? Silakan disimak baik-baik.

Halo semuanya, apa kabar? Semoga baik-baik saja, ya kawan-kawan pengunjung blog sederhana Batik Merang ini.

Pada kesempatan santai kali ini, kami ingin membagikan tips tentang bagaimana cara menggunakan pewarna jenis naptol dalam proses membatik. Sebelumnya, bagi kalian yang ingin membaca tentang beberapa jenis pewarna Batik, bisa terlebih dahulu membaca ulasan kami melalui tautan berikut ini.

Naptol menjadi salah satu pewarna paling bagus untuk mewarnai kain Batik. Hasil pewarna jenis ini dianggap oleh beberapa kalangan sebagai pewarna yang kuat, tajam, dan terpercaya. Eh, malah jadi kayak portal berita saja, yah? Hehehe..

Pewarna naptol untuk kebutuhan membatik ini bisa dibilang penggunannya sangatlah mudah. Maka dari itu, tak heran banyak kalangan seniman Batik memilih pewarna jenis naptol ini untuk kebutuhan pewarnaan Batik karya mereka. Selain itu, pewarna naptol ini juga dianggap pewarna untuk Batik yang awet, tidak seperti hubungan kalian yang sebentar-sebentar putus. Ehh~ Hehe..

Lalu, bagaimanakah cara penggunaan pewarna jenis naptol ini? Berikut adalah beberapa langkah-langkah dan hal yang perlu dipersiapkan.

Pertama, takar obat pewarna naptol sesuai kebutuhan.
Untuk lebih jelasnya, kami akan menyajikan takaran pewarna naptol untuk membatik ini sebagai berikut sesuai dengan warnanya sekaligus:

Merah
-1-
ASBS 150gr
Kostik 75gr

-2-
RC 150gr
Nitrit 150gr
Air Keras 75gr

Oren
-1-
OL 150gr
Kostik 75gr

-2-
GCC 150gr
Nitrit 150gr
Air Keras 75gr

Hitam
-1-
BO 150gr
Kostik 75gr

-2-
BRBC 150gr
Nitrit 150gr
Air Keras 75gr

Saga
-1-
ASG 125gr
OL 25gr
Kostik 75gr

-2-
MBC 125gr
GBC 25gr
Air Keras 75gr

*Catatan: Ini adalah takaran pewarna naptol untuk kebutuhan mewarna 1 kodi kain ukuran antara 2 meter sampai 2,5 meter. Jadi apabila pembaca ingin mencoba mewarnai lebih dari itu, bisa ditambahi sendiri dan jika kurang dari itu, bisa pula dikurangi takarannya sendiri. Untuk lebih jelas mengenai pewarna naptol ini bisa dibaca ulasan kami di sini.

Kedua, larutkan obat pewarna yang sudah ditakar.
Untuk takaran obat pewarna naptol nomor 1, dilarutkan dengan menggunakan air panas. Dan penggunaan air panas ini hukumnya wajib. Jadi sama sekali tidak boleh diganti dengan air dingin. Kalau pakai air dingin, entar jadinya mau nyaingin pedagang es dong, yah? Ehe~

Airnya seberapa? Untuk takran pewarna seperti di atas, air yang dibutuhkan yaitu sekitar 40 liter. Ingat, sekali lagi ini contoh takaran untuk mewarnai 1 kodi kain batik, ya..

Tips: Air panas yang dibutuhkan tidak serta-merta 40 liter semuanya air panas mendidih. Tapi, air panas mendidih ini hanya diperlukan untuk pelarutannya saja. Jadi, larutkan dengan air panas mendidih sekira 5 lier, sisanya kalau sudah larut semua bahannya, bisa dicampur dengan air adem biasa.

Sedangkan untuk pewarna yang nomor 2, silakan dilarutkan dengan air dingin biasa. Bukan dingin es, yah. Air adem gitu lah. Caranya? Pewarna sama Nitrit dulu dilarutkan, setelah itu baru air kerasnya dicampurkan. Aduk hingga rata semua air terkena pewarna. Takaran airnya juga sama seperti nomor 1 tadi yaitu sekiar 40 liter untuk mewarna 1 kodi kain.

Tips: Saat melarutkan zat pewarna naptol nomor 2 ini kami sarankan untuk melakukannya di luar ruangan atau setidaknya di ruangan lebar yang banyak terkena angin karena baunya akan sangat menyengat.

Ketiga, mulai lakukan pewarnaan.
Cara mewarnai kain batik dengan pewarna naptol ini pada umumnya dilakukan dengan teknik celup. Jadi, ambil kain batik yang akan diwarnai, lalu celupkan ke dalam larutan pewarna nomor 1 dahulu. Angin-anginkan beberapa saat, kemudian celupkan ke larutan nomor 2.

Tips: Untuk hasil maksimal, lakukan secara ulang. Jadi, celup ke larutan nomor 1, angin-anginkan terus celupkan ke larutan nomor 2. Diamkan atau angin-anginkan lebih lama, dan kemudian ulangi lagi celupkan kain ke larutan nomor 1, dan ke larutan nomor 2. Umumnya, 2 kali pencelupan ini sudah bisa dikatakan menuai hasil maksimal. Tapi kalau untuk mewarna selembar atau dua lembar kain, pembaca bisa mencoba mengulanginya lagi sampai berapapun terserah. Sampai tangan pembaca pegel juga nggak apa-apa. Ehe.

Keempat, cuci dan rendam.
Kalau pembaca menganggap bahwa hasil pewarnaan sudah maksimal (bisa dilihat dengan mata telanjang hasilnya tersebut secara jelas dan tidak membutuhkan mikroskop untuk melihatnya, Ehe), langkah selanjutnya adalah pencucian. Pembaca bisa langsung mencucinya pada air bersih. Rendam beberapa saat, boleh sebentar boleh juga lama banget sampai seminggu juga boleh. Tapi jangan sampai sebulan, kasihan yang pesen Batiknya nggak jadi-jadi. Hihihihi...

Baiklah pembaca blog Batik Merang sekalian. Itulah ulasan kami mengenai cara menggunakan pewarna jenis naptol untuk kain batik yang dapat kami sajikan. Jangan lupa, baca dengan teliti sebelum mencobanya. Karena kalau di tengah jalan kalian merasa gagal, bukan tidak mungkin penyebabnya adalah karena kalian kurang jeli saat membaca langkah-langkah yang kami tulis dalam artikel cara menggunakan pewarna naptol untuk Batik ini.

Nah, untuk pembaca yang ingin bertanya-tanya mengenai cara penggunaan pewarna naptol pada Batik, bisa pembaca tanyakan di kolom komentar. Sebisa mungkin akan kami bantu menjawab dengan sabar dan telaten.

Baik, sekian dulu dan jangan lupa pula untuk membagikan artikel ini ke kawan-kawan kalian pecinta Batik agar salah satu proses dalam membatik ini tidak tenggelam tergerus oleh zaman. Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus saling bahu-membahu menjaga dan melestarikan batik sebagai warisan budaya bangsa kita.

Terima kasih, terima sayang, terima cinta, terima sumbangan, tapi tidak terima kebencian. ^^

Admin,